Kamis, 06 September 2018

Satu Kata Mampu Disimpan Sampai Akhir Hayat





Tubuh manusia dibuat dengan kelengkapan yang sempurna. Tuhan memberikan kita kaki untuk dapat berjalan, Tuhan memberikan kita tangan untuk merangkul, Tuhan memberikan mata tuk meliat, Tuhan memberikan telinga tuk mendengar, Tuhan memberikan otak tuk berpikir. Setiap kelengkapan itu dibuat tangan Tuhan dengan fungsi masing-masing. Walau mempunyai fungsi masing-masing tapi satu tujuan yaitu untuk kebaikan. Bukan hanya untuk kebaikan diri sendiri, tapi bagi banyak orang lain juga.

Manusia dikatakan makhluk sosial yang artinya manusia tidak hidup sendiri, tapi hidup berdampingan dengan orang lain, berinteraksi dengan banyak orang. Berjalan bersama orang lain, bekerja bersama orang lain, dan berbicara dengan orang lain. Selama hidup, kita pasti pernah menyakiti hati orang lain hanya karena perbuatan kita atau tutur kata kita. Padahal saat bersekolah dulu kita mendapat pelajaran tata karma, bahkan saat dirumah juga kita diajarkan oleh orangtua kita nilai etika baik dalam etika perbuatan dan etika perkataan. Banyak manusia yang bisa menjadi master pelajaran matematikan pelajaran ekonomi, bahkan bisa menemukan temuan baru melalui sebuah penelitian, tapi tidak semua manusia bisa memiliki etika yang baik terutama dalam etika perkataan-nya. - (mungkinkah kita salah satu dari manusia itu?).....

Mungkin sering tanpa sengaja maupun tidak sengaja, tanpa menyadari maupun tidak menyadari kita sering melukai hati / perasaan orang lain hanya karna kata-kata yang kita lontarkan dari mulut ini. Saat marah kita sering mengeluarkan kata-kata kasar seperti cacian, hinaan, ejekan dan lain-lainnya. Yang dimana itu tidak pantas untuk kita lakukan! Tapi kita juga terlalu sering lupa, bahwa orang lain juga mempunyai hati / perasaan sama seperti kita. Kita mencaci, menghina, mengejek orang lain dari a sampai z, tapi sayangnya kita tidak pernah berpikir "ucapan ku menyakiti dia ga ya?" "kata-kata ku sepertinya menyinggung perasaannya"..... Tapi sebaliknya, kita merasa kata-kata kasar itu layak dilontarkan, tanpa peduli mau terluka atau tidak hati / perasaan orang tersebut.

Ada pepatah mengatakan "LIDAH LEBIH TAJAM DARI PISAU". memang benar, lidah lebih tajam dari apapun yang ada. Lidah mampu melukai hati orang dalam waktu yang panjang / lama, lidah mampu membuat satu orang dimusuhi oleh seribu orang hanya karna sebuah fitnah, lidah bisa membuat oranglain menangis hanya karna kata-kata kasar, bahkan lidah mampu membuat seseorang dendam hanya karna tersinggung. Kita membuat orang lain menangis karena kata-kata kasar kita, kita slalu merasa bahwa diri kita lebih baik daripada dia, kita merasa dia memang layak dikatain seperti itu. Banyak kejadian yang kejam terjadi hanya karna masalah lidah / perkataan, kita bisa liat di televisi atau media sosial orang berkelahi sampai berbunuh hanya karna perkataan. Mungkin saat kita menyadari bahwa kata-kata kita telah melukai hati orang lain, kita pasti akan meminta maaf. Dan mungkin juga orang tersebut memaafkan perkataan kita yang melukai hatinya. Tapi tidak semua manusia bisa melupakan apa yang telah kita katakan kepadanya. Ya,mungkin mulut-nya berkata "aku memaafkan kamu" tapi hatinya??? hanya Tuhan yang tau :') .... Kadang kita lebih mudah menggunakan lidah / mulut kita untuk mengatakan kata-kata kasar, atau memaki orang lain sesuka hati kita. Tetapi kita sangat sulit untuk menggunakan lidah / mulut kita untuk mengatakan hal-hal baik. 

Jadi akan jauh lebih baik, kita menjadi pribadi yang slalu belajar berusaha menggunakan lidah / mulut kita untuk hal kebaikan, yang akan menimbulkan ketenangan maupun kedamaian disekeliling kita. Bukan hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi bagi orang lain juga. Jangan biarkan mulut atau perkataan kita sampai melukai hati orang lain, karena satu kata yang melukai hati akan di ingat sampai akhir hayat. Ketika Tuhan memberikan kita lidah untuk dapat berbicara, maka latih-lah lidah kita untuk menjadi berkat banyak orang, memberikan kekuatan yang baru bagi orang sekitar kita, menyampaikan hal-hal baik yang mendamaikan keadaaan. Karena jika ada orang lain yang terluka dengan perkataan kita, maka hidup kita tidak akan menjadi berkat. 



Godblessyou :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar