Semua manusia pasti pernah yang namanya jatuh cinta, mempunyai hubungan kedekatan dengan orang lain, menjalani asmara dengan seseorang.Tapi ada kalimat yang mengatakan "Jika kau jatuh cinta, maka kau juga harus siap tuk terluka". Sepanjang tahun ini kita dihebohkan dengan maraknya pelakor (perebut suami orang). Bahkan selain sebutan pelakor kita juga mengenal singkatan PHO (perusak hubungan orang). Dan singkatan itu slalu tertuju untuk satu makhluk hidup yang namanya WANITA.
Wanita adalah karya tangan Tuhan yang istimewa. Kenapa demikian? karena wanita diberikan rahim yang kuat untuk menyimpan nyawa baru, diberikan hati yang lembut, pribadi yang teguh untuk terus berjuang saat yang lain menyerah, dan masih banyak lagi keistimewaan dari wanita. Tetapi dizaman sekarang tidak semua wanita bisa menjaga keistimewaan dari wanita itu sendiri (ingat ya tidak semua wanita). Kenapa begitu? liatlah sekarang yang sering terjadi. Ada wanita yang tega menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan seseorang, bahkan dirumah tangga orang lain. miris bukan?
Sering kali wanita yang menjadi orang ketiga (pelakor / pho) merasa apa yang mereka lakukan itu adalah hal baik, merasa meraka hebat karena mampu menggoda pasangan orang lain, dan merasa bangga karena pasangan orang lain bisa menjalanin hubungan bersama ia. Tanpa rasa malu mereka bisa dengan sok'nya membela diri mereka yang jelas-jelas bersalah. Padahal setiap wanita yang menjadi pelakor / pho sudah mengetahui sangat jelas bahwa pria ini sudah memiliki seseorang (pacar atau istri). Disinilah keistimewaan seorang wanita rusak. kenapa? karena wanita seharusnya menjadi sosok yang memiliki harga diri yang tinggi, dan paling terutama memiliki hati nurani. Jika seorang pria yang sudah memiliki pasangan tetapi datang menggoda diri kita, seharusnya kita tolak mentah-mentah bukannya berbangga diri! jangan pernah bahagia menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain. Seharusnya kita merasa jijik jika itu terjadi didiri kita, kita seharusnya merasa malu jika itu kita lakukan. Menjadi pelakor / pho sama saja merampas (mencuri) apa yang bukan hak miliki kita. Mungkin saat ini kita bahagia karena sudah merusak hubungan wanita lain, kita bangga sudah berhasil mendapatkan pria tersebut. Tapi pelakor / pho juga sering lupa, bahwa hidup masih ada hari esok. Orang slalu berkata "ini hari kau, kelak hari aku". Memang benar kalimat tersebut, hidup ini seperti roda berputar, apa yang kita tabur kelak akan kita tuai. Saat kita menabur menjadi pelakor / pho, merusak kebahagiaan wanita lain, kelak kita juga akan merasa sakitnya pasangan kita dirampas wanita lain, kita akan merasa hancurnya kebahagiaan kita karna orang ketiga. Mau percaya atau tidak yang namanya KARMA akan slalu berlaku tanpa memandang bulu. Percayalah wanita yang menjadi pelakor / pho tidak akan pernah menjumpai titik kebahagiaan sejati dalam hidup ini. Karena apa? hal baik tidak akan pernah sudi hadir ditengah-tengah hal buruk. Jangan berharap kebahagiaan sejati, ketenangan, dan hal-hal baik datang dalam hidup kita, jika hal buruk yang kita lakukan. Maybe, saat ini kita belum liat kerjanya karma dari perbuatan kita, atau kita tidak merasakan karma itu pada diri kita, tapi percayalah bisa saja orang yang kita sayangi seperti orangtua kita, atau anak kita kelak, atau saudara kita yang dimana mereka harus menanggung sakitnya karma dari perbuatan kita. Dan bisa dipastikan rasa sakit karna sebuah karma itu lebih dahsyat dari pada rasa sakit wanita lain yang kebahagiaan-nya dirusaki.
Jika saat ini kita salah satu wanita yang menjadi pelakor / pho, yakin masih mau seperti itu? Dimana harga dirimu?
Akan jauh lebih baik hidup menjadi wanita single daripada harus menjadi wanita benalu dalam kebahagiaan orang lain.....
Godblessyou :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar